Selasa, 17 Agustus 2010

Mekanisme Stop-And-Wait Flow-Control

Oleh agustkj1stm.blogspot.com

Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop-and-wait flow-control yang bekerja sebagai berikut; entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima entitas tujuan memberi tanda untuk menerima frafe berikutnya dengan mengirimkan balasan sesuai frame yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu sampai ia menerima balasan dari entitas tujuan sebelum mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya entitas sumber dapat menghentikan aliran data dengan menahan jawaban. Prosedur ini dapat bekerja dengan baik tentunya bila data dikirimkan dalam jumlah frame yang besar, dalam hal ini entitas sumber akan membagi blok data yang banyak menjadi blok data yang lebih kecil yang kemudian dikirimkan dalam beberapa frame.

Stop-and-wait digunakan untuk transmisi dengan keperluan tertentu, yang memiliki beberapa ciri-ciri :

  • Ukuran buffer pada receiver terbatas.
  • Transmisi dapat lebih banyak, sebab bila dikirimkan secara langsung sebanyak frame dari data yang ada, maka akan mudah menimbulkan error, sehingga dengan frame yang lebih kecil maka error dapat dideteksi lebih awal dari sejumlah frame data yang dikirimkan.
  • Pada pemakaian bersama sebuah media transmisi (misalkan LAN), umumnya tidak diijinkan untuk menempati media transmisi dalam waktu yang lama yang menyebabkan delay pada stasiun lain yang akan melakukan transmisi.

Pada gambar yang menyertai postingan ini berisi urutan gambar dari sebuah proses transmisi (dengan waktu transmisi = 1, dan waktu propagasi = a). Pada urutan 1 sampai dengan 4 ditunjukkan proses transmisi frame yang berisi data, dan pada gambar yang terakhir (urutan nomer 5) menunjukkan kembalinya frame jawaban yang kecil. Dengan catatan bahwa pada a>1 menunjukkan media transmisi sedang sibuk (dipergunakan statiun lain), sedangkan a<1>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terserah yang penting sopan