Selasa, 17 Agustus 2010

plikasi Protokol TCP/IP (Talk, IRC, Teleconference, Netowork Security)

Oleh agustkj1stm.blogspot.com

1. Talk (percakapan) Antar Pemakai

Melalui internet, kita dapat melakukan talk dengan bantuan keyboard. Aplikasi talk pada mesin UNIX memungkinkan percakapan antara 2 user. User dapat berada pada mesin yang sama ataupun berbeda.

Bila perintah talk sudah diberikan mana akan ditampilkan pesan bahwa user sedang menunggu respon dari user yang dituju. Selanjutnya jika user mengetahui ada user lain yang sedang mengajak talk maka user dapat menjawab dengan perintah talk . Selanjutnya kedua user akan dapat memulai talk ditandai dengan layar yang dibagi pada bagian user yang memanggil dan user yang dipanggil.

2. Internet Relay Chat (IRC)

Beberapa server juga menyediakan layanan untuk percakapan multiuser. Setiap user mendapat suatu nickname (nama panggilan) dan dapat bercakap-cakap sebagaimana layaknya beberapa orang bercakap-cakap. Pesan dari tiap user ditandai dengan nama panggilannya, sehingga jalannya percakapan dapat dimengerti oleh seluruh user yang tergabung dalam kanal percakapan yang sama. Uniknya, IRC menyambungkan beberapa server sekaligus, dimana suatu kanal pada suatu IRC server juga dihubungkan dengan kanal yang sama pada server yang lain.

3. Audio/Video Teleconference

Untuk menjalankan aplikasi-aplikasi ini, dibutuhkan bandwidh komunikasi yang relatif besar karena trafik data pada aplikasi ini cukup besar. Percakapan audio visual, sebagaimana percakapan melalui keyboard, juga dapat dilakukan antar dua pihak maupun lebih dari dua. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengiriman gambar dan suara adalah video camera dan audio card berikut microphone. Sedangkan untuk penerimaan, cukup dengan monitor dan penambahan speaker pada audio card.

Sebagai aplikasi yang bersifat real-time, aplikasi video/audio conference ini sangat sensitif terhadap delay. Oleh karena itu, aplikasi ini baru dapat berjalan dengan baik jika kita memiliki infrastruktur jaringan telekomunikasi yang dapat memberikan kecepatan dan bandwidth komunikasi yang cukup.

4. Network Security (Firewall & Proxy)

Integrasi LAN dengan LAN atau LAN dengan WAN biasanya melibatkan router atau gateway ebagai penghubung antara satu LAN dengan LAN lainnya atau dengan WAN. Biasanya akses dari dua arah bisa berlangsung tanpa ada proses filtering.

Jika kita tinjau sistem jaringan yang lebih besar seperti Internet, kemudahaan akses ini mempunyai dampak yang lain. Dengan tersambungnya LAN suatu perusahaan ke Internet, maka seluruh komputer yang tersambung pada LAN tersebut akan dapat mengakses Internet. Namun hal ini juga berarti bahwa seluruh komputer yang ada di Internet (= seluruh dunia) dapat pula mengakses komputer yang ada di LAN perusahaan. Kondisi demikian dapat menimbulkan masalah-masalah keamanan data atau pencurian informasi karena adanya kemungkinan penggunaan akses secara tidak sah. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, mengingat informasi yang termasuk “rahasia perusahaan” merupakan informasi yang tidak boleh diketahui oleh pesaing-pesaing perusahaan. Selain itu, kerusakan file-file yang berisi data penting perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat pula melumpuhkan operasional perusahaan.

Untuk mengatasi hal ini, akses dari jaringan luar ke jaringan internal perusahaan perlu dibatasi. Untuk itu digunakan konsep Firewall yang menggunakan suatu komputer sebagai pemisah jaringan internal dan jaringan publik/Internet. Kondisi yang paling aman adalah menutup akses antara kedua jaringan, yakni dengan meniadakan fungsi ip forwarding pada komputer gateway yang memisahkan jaringan internal dan jaringan Internet tadi. Namun demikian, hal ini juga berarti tertutupnya akses ke Internet bagi seluruh komputer yang ada di LAN internal. Untuk itu, komputer yang berfungsi sebagai Firewall juga menyediakan fungsi khusus yang disebut dengan proxy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terserah yang penting sopan